a. Printer
dengan tinta dye/pigment.
Tinta dye merupakan tinta waterbase atau
tinta yang basisnya air. Tinta ini sangat bagus untuk mencetak photo
karena mampu menghasilkan gamut warna yang baik, tinta ini banyak dipakai
mesin-mesin seperti printer dekstop. Kekurangan tinta jenis dye adalah
kekuatannya, dimana tinta ini akan mudah luntur jika kena air atau sinar UV,
untuk itu biasanya diperlukan tambahan laminasi sebagai pelindungnya.
b. Printer
dengan tinta solvent.
Tinta
solvent merupakan
tinta solventbase atau tinta yang basisnya minyak. Tinta ini memiliki
kekuatan jauh lebih kuat dibandingkan tinta dye karena tidak luntur kena air
dan atau sinar UV. Karena kekuatannya itulah tinta ini banyak digunakan
printer-printer large format untuk cetak spanduk, sticker, baliho atau giant
banner.
c. Printer
dengan tinta UV.
Tinta uv merupakan tinta khusus yang bisa
dikeringkan dengan sinar uv, jadi dalam prosesnya ketika tinta disemprotkan
oleh printer ke media cetak ketika itu pula tinta tersebut dikeringkan
menggunakan sinar UV sehingga tinta mampu menempel ke berbagai media cetak.
Oleh karena itu tinta UV bisa digunakan hampir disemua media seperti kaca,
kayu, kain, vinil, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar